Minggu, 27 November 2011

laporan penjualan kaos





A.    PENDAHULUAN

Melakukan penawaran suatu produk kepada seseorang (pembeli) bukanlah pekerjaan yang mudah. Dibutuhkan keterampilan dan keahlian khusus agar pembeli percaya dengan produk yang kita tawarkan. Disini produk yang kami tawarkan adalah kaos dengan identitas FIS UNNES atas dasar rekomendasi dari bapak ibu dosen terkait tugas mata kuliah kewirausahaan.
Bagaimanapun juga pembeli adalah raja, berarti kita sebagai penjual harus mempunyai etika yang baik dalam menawarkan produk tersebut dalam rangka menarik minat pembeli. Selain itu kita sebagai penjual juga tidak boleh memaksakan kehendak agar setiap orang mau membeli produk yang ditawarkan apalagi dengan suatu ancaman. Karena hal tersebut akan membuat citra kita menjadi jelek dimata pembeli.
Sebagai seorang penjual yang menawarkan suatu produk juga harus mampu menyikapi keadaan baik yang berkaitan dengan tanggapan positif dari pembeli maupun tanggapan negatif sekalipun. Karena dimata pembeli produk apapun yang ditawarkan pasti akan mempunyai kelemahan karena itulah cara pembeli agar harga produk yang ditawarkan mau diturunkan lagi. Dalam melakukan penawaran kaos, pembeli sangat jeli sekali meneliti setiap jahitan dari setiap lekukan kaos mulai dari sisi depan, belakang maupun motif kaos yang ditawarkan. Bahkan tidak jarang pula pembeli menjelek – jelekkan produk yang ditawarkan. Itu semua adalah triknya untuk mendapatkan harga yang murah.
Sebagai penjual juga tidak boleh lantas mentalnya menjadi surut ketika calon pembeli memberikan komentar yang kurang enak terhadap produk kaos yang ditawarkan. Bahkan diperlukan mental baja untuk menyikapi hal tersebut. Penjual bias meningkatkan minat beli para pembeli dengan cara meyakinkan keunggulan produk kaos yang ditawarkan dimana berbeda dengan kaos lain pada umumnya. Dan bias diperkuat pula dengan penjelasan mengenai perbedaan produk kaos tersebut dan bahan kaosnya yang nyaman dipakai,  tidak panas, mudah disetrika, dan tidak mudah kusut.
Keinginan untuk membelli atau tidak produk yang kita tawarkan adalah hak pembeli. Jadi ketika calon pembeli tidak mau membeli produk yang ditawarkan, kami sebagai pihak penjual tidak melakukan pemaksaan akan tetapi kami pindah untuk mencari calon pembeli yang lain.

B.   PEMBAHASAN

1.      Pangsa Pasar
Pangsa pasar adalah tempat dimana kita melaksanakan penjualan dan siapa saja sasaran pembelinya. Kami melakukan penawaran produk kaos tersebut kepada  teman mahasiswa. Asumsinya adalah dengan menjual kepada sesama teman mahasiswa, mereka mau untuk membelinya karena berkaitan dengan tugas mata kuliah dan mereka juga tahu itu sangat penting.
Selain itu, asumsi yang lain adalah bahwa ketika mengenakan kaos terse but diluar kampus maupun dikampung halaman akan kelihatan keren dan berbeda karena kaos tersebut beridentitas perguruan tinggi negeri. Coraknya berwarna merah dan hitam  sekaligus bermotif batik. Dimana batik pada masa sekarang digandrungi dan disukai para remaja karena motifnya yang bermacam – macam. Apalagi batik juga menjadi salah satu ikon kebudayaan bangsa kita yang juga perlu untuk dibanggakan.

2.      Tehnik Penjualan
Dibutuhkan tehnik penjualan khusus agar pembeli tertarik dengan produk yang ditawarkan. Disini dalam menawarkan produknya kami melakukan penjualan secara langsung turun ke lapangan dan menawarkan produk kaos tersebut kepada teman – teman mahasiswa dengan menuju dari kost satu ke kost lainnya.
Hari yang kami gunakan untuk menjual produk kaos tersebut adalah hari minggu pagi. Karena pada hari tersebut banyak teman mahasiswa yang ada di kost meskipun ada juga yang pada pulang kampong.
Dengan menawarkan produk kaos tersebut dari satu kost ke kost lainnya bukanlah pekerjaan yang mudah, selain itu juga beragam komentar keluar yang tidak semuanya enak di hati. Akan tetapi juga ada keuntungannya yaitu kami mendapatkan suatu pengalaman baru meskipun kaos yang kami tawarkan belum menghasilkan uang. Dan juga dari aktifitas penjualan tersebut bias menambah relasi dalam menjalin pertemanan. Sehingga kami yang dasarnya adalah dari ilmu sosial bias menerapkan materi yang diberikan di perkuliahan untuk tetap bisa menjalin interaksi dengan orang lain yang ada disekitar kita.

3.      Kelemahan dan keunggulan produk
Kelemahan produk yang kami tawarkan yaitu :
o  Ukuran kaos
            Ukuran kaos yang kami tawarkan hanya tersedia ukuran S dan M. sedangkan sebagian besar pihak pembeli menginginkan kaos dengan ukuran L dan XL. Itu merupakan salah satu alasan calon pembeli tidak mau mengorbankan uangnya untuk mau membeli produk kami, karena ukuran yang tidak sesuai.

o  Bahan kaos
            Kaos yang kami tawarkan pada kenyataannya berbahan biasa saja tidak terlalu bagus karena disesuaikan dengan harganya. Bahkan ada sebagian calon pembeli membandingkan bahan kaos yang kami tawarkan dengan kaos lainnya yang lebih murah dan bahannya lebih bagus. Itu sangat kami maklumi barangkali itu salah satu penolakan dengan cara halus oleh calon pembeli.

4.      Peluang dipasaran
Peluang itu ada ketika seseorang mau berusaha untuk memunculkan ide kreatifnya dan kemudian dituangkan ke dalam penciptaan suatu produk yang berbeda dengan produk lain pada umumnya.
Apabila produk kaos yang ditawarkan lebih beragam, ukurannya lengkap, motifnya juga bermacam – macam tentunya respon calon pembeli juga akan lebih baik. Bahkan tidak menutup kemungkinan produk akan terjual banyak dan peluang usaha ke depan akan semakin baik lagi.
Apalagi produk kaos yang ditawarkan adalah kaos beridentitas salah satu fakultas di UNNES. Tentunya keinginan konsumen untuk membeli produk tersebut akan lebih tinggi. Jadi tidak menutup kemungkinan usaha tersebut untuk kedepannya akan berkembang lebih baik lagi tentunya dengan berbagai karakteristik yang berbeda dengan usaha lain pada umumnya.

5.      Kendala – kendala penjualan
o  Terkait produk
            Produk kaos yang kami tawarkan pada kenyataannya belum mencukupi semua dari kriteria yang diinginkan calon pembeli. Mulai dari ukuran kaos yang kurang lengkap dan juga bahan kaos yang menurut calon pembeli kurang bagus.
            Akan tetapi dari pihak yang menentukan ide untuk pembuatan kaos juga tidak serta merta menentukan harga kaos tersebut. Tentu ada penyesuaian antara bahan kaos dengan harga yang ditawarkan.
            Dari berbagai sisi tersebut, membutuhkan kecakapan bagi kami selaku pihak yang menawarkan produk tersebut untuk menentukan siapa calon pembeli atau pihak yang bisa kami tawarkan suatu produk kaos tersebut.

o  Terkait pembeli
            Dengan produk kaos yang telah dibuat tersebut, membuat kami selaku pihak yang menawarkan produk harus bisa mencari mangsa pasar yang sesuai agar produk yang dibuat dapat terjual banyak.
            Dan kemudian setelah kami menenrtukan untuk menjual produk tersebut dari satu kost ke kost lainnya juga tidak selamanya berjalan dengan lancar. Banyak sekali berbagai komentar dari pihak calon pembeli, baik komentar memuji ataupun komentar yang sedikit menjelekkan produk kaos yang kami tawarkan. Bahkan ada juga yang membandingkan kaos yang kami tawarkan dengan kaos yang dijual di distro – distro. Katanya kalau beli di distro, uang empat puluh lima ribu sudah bisa mendapatkan kaos dengan bahan yang sudah lebih bagus dan model yang lebih kekinian.
            Sebagai pihak yang menawarkan produk kaos, tentunya kami tidak marah ataupun kecewa dengan sikap para calon pembeli yang sedikit menjatuhkan produk yang kami tawarkan. Semuanya kami tanggapi dengan keramah tamahan kami dan jiwa yang besar.
 

C.    KESIMPULAN

Menawarkan suatu produk kepada orang lain bukanlah pekerjaan yang mudah. Apalagi produk tersebut bukan kita sendiri yang membuatnya. Tentunya ada kelemahan – kelemahan produk tersebut yang belum kita ketahui sebelumnya. Diperlukan kegigihan dalam menawarkan produk tersebut dan juga tehnik penawaran yang bisa membuat calon pembeli bahkan merasa iba untuk membelinya.
Penentuan calon pembeli juga harus diperhatikan. Tidak boleh sembarangan menawarkan produk tersebut kepada semua orang tanpa pertimbangan sebelumnya. Dan juga dalam menawarkan produk harus bersikap sopan, manis, dan ramah kepada calon pembeli. Karena bisa dikatakan hal tersebut merupakan faktor penentu utama yang membuat produk yang ditawarkan terjual sesuai harga yang diinginkan.

4 komentar:

INDONESIA BISA on 12 Desember 2011 pukul 23.24 mengatakan...

menurut saya artikel yang anda buat itu masih terlalu jelas mengenai tugas kuliah anda,, itu tidak berlaku untuk halayak umum

Abdanblokosuto on 12 Desember 2011 pukul 23.47 mengatakan...

udah bgus mas bro...d tingkatin lg aja


follow mee

Hendri anagh soleh on 13 Desember 2011 pukul 08.09 mengatakan...

Menurut saya usaha berjualan itu bisa dikatakkan hal mudah tetapi juga bisa dikatakkan sulit karena apalagi kegiatan yang anda lakukan,kaos yang anda jual bukan merupakkan desain anda sendiri melainkkan desain dari pihak dosen dan sudah jadi apalagi juga sudah dikasih harga yang cukup mahal pula yang akan membuat kita menjadi lebih sulit untuk memberikan harga yang nantinya bisa ditawar oleh konsumen.Tetapi apabila kita sudah benar - benar memiliki jiwa wirausaha pasti akn mudah untuk menjualnnya karena kita sudah mengetahui teknik-tekniknya untuk merayu para konsumen.terimakasih

Jantungk_Qu Sosiologi_Qu( Lara4ngellov3) on 15 Desember 2011 pukul 07.25 mengatakan...

artikel sudah bagus dan menarik,,namun penataan kurang rapi (tidak di edit) karena ada jarak spasi yang terlalu renggang..mohon diperhatikan..goog luck untuk artikel selanjutnya

Posting Komentar

 

luangkan waktumu sejenak untuk belajar ,, !! Blak Magik is Designed by productive dreams for smashing magazine Bloggerized by Ipiet © 2008